GenPI.co - Pengemudi ojek online (ojol) di Jawa Tengah membentangkan poster dengan tulisan ‘Pak Prabowo Mohon Jangan Omon-omon Saja.’
Poster lain yang dibentangkan yakni ‘Aplikator Penghisab Darah Driver’, ‘Tarif Turun, Harga Susu Tak Terbeli’, dan ‘Payung Hukum Belum Mampu Memayungi Kami’.
Sejumlah poster itu dibentangkan dalam aksi yang diikuti ratusan pengemudi ojol di depan Kantor Gubernur Jawa Tengah pada Selasa (20/5).
BACA JUGA: Demo Ojol Hari Ini, Aplikator Imbau Pengguna Atur Waktu Perjalanan
Koordinator Satu Komando Roda Dua (Sako R2) Jateng Cak Thomas mengatakan aksi ini adalah bagian dari gerakan nasipnal di 14 kota seluruh Indonesia.
Dia menyampaikan setidaknya ada empat tuntutan. Di antaranya kenaikan tarif ojek online roda dua, regulasi pengantaran barang dan makanan.
BACA JUGA: Heboh! Ojol di Medan Antarpaket, Ternyata Isi Jenazah Bayi
Kemudian penetapan tarif bersih bagi roda empat. Terakhir yakni pembentukan UU transportasi online.
“Status kami belum jelas. Ojol secara legalitas belum punya payung hukum. Kami seperti anak liar, padahal eksistensi kami nyata,” ujarnya.
BACA JUGA: Dorong Potongan Aplikator Ojol 10 Persen, Adian Napitupulu: untuk Masa Depan Anak Driver
Ketua Komisi D DPRD Jawa Tengah Nur Saadah yang merespons aksi itu menjanjikan mengawap aspirasi tersebut ke tingkat pusat.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
