
GenPI.co - Para peneliti telah mengembangkan tes darah yang mampu mendiagnosis ensefalomielitis mialgik atau dikenal sebagai sindrom kelelahan kronis (ME/CFS).
Dilansir PA Media, Minggu (19/10), kondisi tersebut merupakan penyakit serius yang selama ini sulit dikenali secara medis.
ME/CFS hanya bisa didiagnosis berdasarkan gejala klinis seperti kelelahan ekstrem, gangguan tidur, nyeri otot, dan masalah kognitif.
BACA JUGA: Kelapa Pilihan Tepat untuk Pola Makan Sehat, Nutrisi Lengkap
Akibatnya, banyak pasien tidak terdiagnosis atau salah diagnosis selama bertahun-tahun.
Tim ilmuwan dari Universitas East Anglia (UEA) bekerja sama dengan Oxford Biodynamics (OBD) mengeklaim telah membuat terobosan dengan menciptakan tes darah yang memiliki tingkat akurasi tinggi untuk mengenali ME/CFS.
BACA JUGA: 5 Kandungan Nutrisi dalam Kentang, Si Sumber Energi Alami
"Untuk pertama kalinya, kami memiliki tes darah yang sederhana dan andal untuk mendiagnosis ME/CFS," ujar peneliti utama Prof. Dmitry Pshezhetskiy dari Fakultas Kedokteran Norwich UEA.
Tes ini menggunakan teknologi EpiSwitch 3D Genomics yang menganalisis cara DNA melipat pada pasien.
BACA JUGA: 5 Alasan Kentang Layak Masuk Menu Sehat, Kaya Nutrisi
Peneliti mempelajari sampel darah dari 47 pasien ME/CFS parah dan 61 orang dewasa sehat.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News