
GenPI.co - Pelatih Kepala Malut United Hendri Susilo tak besar kepala meski berhasil melumpuhkan strategi Dewa United yang diracik Jan Olde Riekerink.
Satu-satunya pelatih lokal di kompetisi Super League tersebut mengungkapkan kemenangan yang diraih timnya karena skuadnya berhasil bekerja secara kolektif.
“Ada keharmonisan pemain dengan pelatih, pelatih dengan owner. Situasinya cukup baik di ruang ganti dan lapangan,” katanya dikutip dari Ileague, Senin (11/8).
BACA JUGA: Bek Brasil Igor Inocencio Gabung Malut United, Kontrak 1 Tahun
Pelatih berusia 59 tahun itu pun Santai menanggapi keraguan publik atas kapasitasnya yang dirasa sulit bersaing di Super League.
“Saya pelatih biasa, pelatih kampung. Rezeki yang mungkin baik, sebab dipercaya melatih Malut United. Jadi saya tidak ada beban,” ujarnya.
BACA JUGA: Abduh Lestaluhu Adaptasi Cepat, Ingin Bawa Malut United Juara Super League
Di dalam tim berjuluk Laskar Kie Raha ini, Hendri Susilo memposisikan diri sebagai mentor yang akomodatif dan fleksibel.
Pelatih kelahiran Bukittinggi, Sumatera Barat itu juga lebih memengkan tim daripada ambisi pribadinya, yakni menjaga kebersamaan sebagai filosofi Malut United.
BACA JUGA: 99 Persen Skuad Lengkap, Malut United Fokuskan Latihan Fisik dan Chemistry
Karena hal itu lah yang menjadi alasannya banyak memberi kesempatan untuk para asisten supaya berada di area teknis.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News