GenPI.co - Barcelona menghadapi ancaman sanksi serius dari UEFA setelah kembali melanggar aturan Financial Fair Play (FFP) dua tahun berturut-turut.
Dilansir dari Football Espana, Rabu (4/6), pelanggaran itu bisa berdampak langsung pada partisipasi mereka di Liga Champions 2025/26.
Setelah sebelumnya didenda Euro 500.000 (sekitar Rp 9,2 miliar) pada 2024 karena pelaporan keuangan yang tidak akurat, Barcelona kini kembali melanggar aturan FFP.
BACA JUGA: Tidak Ingin Dijual, Robert Lewandowski Ingin Bertahan di Barcelona
UEFA mempertimbangkan sanksi yang lebih berat, termasuk pengurangan jumlah pemain yang bisa didaftarkan di Liga Champions atau pengurangan poin di Phase League.
Barcelona mencoba meningkatkan posisi keuangan mereka dengan menjual sebagian hak siar dan mencatatkan hal tersebut sebagai pendapatan operasional guna memenuhi kriteria FFP.
BACA JUGA: Tak Ada Uang, Barcelona Ingin Pinjam Marcus Rashford dari Manchester United
Namun, UEFA menolak klasifikasi tersebut, yang menganggapnya sebagai penjualan aset tak berwujud dan tidak memenuhi syarat sebagai pendapatan operasional.
Klub Liga Primer Inggris seperti Chelsea dan Aston Villa juga melanggar aturan keuangan UEFA, tetapi karena itu merupakan pelanggaran pertama mereka, sanksi yang dijatuhkan kemungkinan hanya berupa denda finansial.
BACA JUGA: Barcelona dan PSG Jadi Bukti Luis Enrique Pelatih Spesialis Treble Winner
Sebaliknya, pelanggaran berulang Barcelona membuat mereka berisiko menerima hukuman yang lebih berat.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
