
GenPI.co - Ketua DPP PDIP Yasonna Laoly mengaku kaget terkait keputusan Presiden Prabowo Subianto yang memberi amnesti dan abolisi.
Amnesti tersebut diberikan kepada Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dan Abolisi untuk eks Mendag Tom Lembong.
Yasonna Laoly awalnya membantah saat ditanya apakah keputusan Presiden Prabowo Subianto itu terkait negosiasi politik.
BACA JUGA: Deddy Sitorus Terkait Arahan Megawati, Kader PDIP Diminta Dukung Pemerintahan
Dia kemudian melanjutkan PDIP juga kaget atas adanya keputusan itu. Bahkan sebelumnya tidak pernah terpikirkan.
“Kami juga kaget ini. Nggak pernah dipikirkan begitu. Benar-benar insiatif presiden bersama tim hukumnya,” katanya dikutip dari JPNN, Sabtu (2/8).
BACA JUGA: PDIP Sebut Kader Masih di Bali Seusai Bimtek, Bakal Dilanjut Kongres?
Dia menilai keputusan itu merupakan bentuk pertimbangan politik yang tepat supaya bisa menjaga rekonsiliasi bangsa.
“Presiden mendengar suara-suara rakyat mengenai kondisi penegakan hukum. Beliau mengambil kewenangan sebuah keputusan politik,” ujarnya.
BACA JUGA: Bimtek di Bali, Megawati Instruksikan Kader PDIP Dukung Pemerintahan
Menurut dia, perkara yang menjerat Hasto Kristiyanto dan Tom Lembong ini banyak dianggap merupakan kriminalisasi politik.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News