GenPI.co - Tunggal putra andalan Indonesia Jonatan Christie harus menelan pil pahit karena tersungkur di babak 16 besar Indonesia Open 2025.
Pemain yang akrab disapa Jojo ini dipaksa menyerah dari tunggal putra Taiwan Lee Cheuk Yiu lewat pertarungan rubber game, 21-12, 12-21, 10-21, Istora GBK, Kamis (5/6).
Jojo mengakui dia sulit mengontrol shuttlecock karena kondisi angin yang kencang dalam pertandingan ini.
BACA JUGA: Jonatan Christie Fokus Pulihkan Fisik Jelang Indonesia Open 2025
"Kondisinya memang saya rasa tadi di set pertama bermain jauh lebih baik, tapi ya di set kedua dan ketiga kondisi angin juga dan kondisi pola permainan yang saya rasa mempengaruhi hasil di pertandingan tadi," kata Jojo.
Akibatnya, tunggal putra nomor 5 dunia ini kesulitan mengatur ritme permainan.
BACA JUGA: Jonatan Siap Bimbing Ubed dan Alwi di Piala Sudirman 2025
"Di Court 2 laju anginnya lebih kencang dibanding Court 1 dan Court 3, lalu dari tadi juga mungkin keputusan bermain lawan lebih tepat," papar Jojo.
Jojo mengungkapkan sebenarnya di awal set ketiga dia bisa mengambil keuntungan.
BACA JUGA: Ginting Absen dari Kejuaraan Asia, Indonesia Andalkan Jonatan & Chico
“Akan tetapi, dia lebih dulu mengambil jadi ya sudah tertinggal cukup jauh dan enggak mudah untuk membalikkan keadaan," ungkap dia.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
