GenPI.co - Akademisi Sekolah Tinggi Agama Kristen (STAK) Marturia Yogyakarta Pendeta Risang Anggoro Elliarso mengatakan Natal 2024 merupakan momentum mereduksi sikap intoleran di tengah masyarakat.
“Dalam konteks ini, setiap individu diharapkan bisa berkontribusi dalam mewujudkan perdamaian,” kata Pendeta Risang, Selasa (24/12).
Menurut Pendeta Risang, perdamaian mencakup keadilan dan integritas seluruh makhluk.
BACA JUGA: Terowongan Silaturahim Dibuka Hari Ini, Khusus untuk Umat Ibadah Misa Malam Natal
“Keadilan harus diperjuangkan untuk semua pihak dan setiap individu perlu berupaya menjaga kesejahteraan sesama manusia serta alam ciptaan-Nya,” ujar Pendeta Risang.
Pendeta Risang menilai meningkatkan interaksi antarumat beragama bisa menjadi solusi melawan intoleransi.
BACA JUGA: Hari Raya Natal, Pemain Persib Bandung Diliburkan 2 Hari
Menurut dia, perjumpaan dan saling mengenal bisa membangun kepercayaan antarindividu.
Pendeta Risang mengatakan masyarakat bisa mengurangi prasangka dengan terus berinteraksi.
BACA JUGA: Jelang Perayaan Natal, BMKG Sebut Cuaca di Sebagian Kota di Indonesia Diguyur Hujan Ringan
“Dengan saling mengenal satu sama lain, saya yakin umat beragama di Indonesia akan mengedepankan aspek kemanusiaan dalam menyelesaikan persoalan yang suatu saat bisa saja muncul,” ungkap Pendeta Risang.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News