GenPI.co - Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) berharap saksi pelaku menjadi justice collaborator untuk mengungkap kebenaran dalam kasus kematian Prada Lucky Chepril Saputra Namo.
Wakil Ketua LPSK Susilaningtias mengatakan sebenarnya pihaknya berencana bertemu dengan 20 saksi pelaku kasus kematian Prada Lucky ini.
Namun demikian, LPSK belum bisa berjumpa dengan para saksi pelaku saat investigasi lapangan pada 13-16 Agustus 2025 lalu.
BACA JUGA: LPSK Beri Pendampingan Hukum dan Psikologis Keluarga Prada Lucky
“Kami juga berharap ada justice collaborator atau saksi pelaku dari 20 orang tersebut yang mau membuka suara terkait dengan kasus ini,” kata dia, dikutip Jumat (22/8).
Susilaningtias menyebut saat itu masih berlangsung pemeriksaan para tersangka secara maraton.
BACA JUGA: LPSK Dampingi Keluarga Prada Lucky, Kawal Proses Hukum
“Jadi kami ya menghormati proses hukum yang ada, tetapi melalui ini LPSK mendorong kalau ada saksi pelaku untuk membuka kasus ini dengan lebih nyata,” papar dia.
Selain itu, LPSK sudah memberikan perlindungan kepada ibu Prada Lucky.
BACA JUGA: Penganiayaan Prada Lucky saat Pembinaan Prajurit, TNI: Detail Belum Bisa Diungkap
LPSK sudah memberikan perlindungan kepada yang bersangkutan karena mempertimbangkan aspek kedaruratan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
