GenPI.co - Anggota DPRD Kota Bandung Indri Rindani merespons pernyataan Atalia Praratya soal pembangunan kembali Pondok Pesantren Al Khoziny.
Anggota DPR RI Atali Praratya sebelumnya diketahui melontarkan pernyataan supaya pemerintah hati-hati dalam pemakaian APBN untuk membangun kembali Al Khoziny.
Indri Rindani mengatakan tidak ada pelanggaran apa pun dalam pemakaian APBN untuk membangun kembali Al Khoziny.
BACA JUGA: Sekjen Golkar Klarifikasi soal Al Khoziny, Atalia Disebut Tak Bermaksud Merendahkan
“Pesantren ini sudah ada bahkan jauh sebelum Indonesia merdeka,” katanya dikutip dari JPNN, Kamis (16/10).
Politikus PKB itu menyampaikan keterlibatan negara dalam mendukung keberlangsungan pondok pesantren itu diapresiasi, bukan dipermasalahkan.
BACA JUGA: Energi untuk Rakyat, PLN dan DPRD Sumedang Sepakat Percepat Proyek Kelistrikan
Menurutnya, ketika ada pondok pesantan yang belum memperoleh fasilitas dari negara, maka itu menunjukkan kurangnya perhatian pemerintah.
“Kalau ada pesantren yang belum mendapat dukungan, itu membuktikan kurangnya perhatian dari pemerintah,” ujarnya.
BACA JUGA: Anggota DPRD Mojokerto Rufis Bahrudin Diperiksa, KPK: Sebagai Direktur Travel Haji
Indri menyampaikan Ketum PKB dan Wakil Ketua Komisi V DPR RI pun sudah dipanggil Presiden Prabowo Subianto untuk antisipasi terulangnya kejadian Al Khoziny.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
