GenPI.co - Layanan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) tetap berjalan setelah insiden operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Layanan K3 tetap berjalan," tegas Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli, dikutip Jumat (22/8).
Menaker menjelaskan sertifikasi K3 memang melibatkan pihak Perusahaan Jasa Keselamatan dan Kesehatan Kerja (PJK3) sebagai mitra.
BACA JUGA: OTT Wamenaker, Menaker Yassierli Kena Pukulan Telak: Hormati Proses Hukum KPK
Hal ini lantaran sertifikasi K3 tidak mungkin dilakukan pemerintah sendiri.
"Jadi melibatkan PJK3, di situlah kami harus pastikan bahwa mereka itu punya komitmen. Kami sudah lakukan itu. PJK3 yang belum melakukan komitmen ulang pakta integritas, kami tahan dulu izinnya," papar dia.
BACA JUGA: 22 Kendaraan Mewah Disita KPK Terkait OTT Wamenaker, Ada Nissan GT-R hingga Ducati
Dalam hal ini, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) melakukan berbagai upaya untuk membangun sistem yang lebih baik.
Ini mulai dari sumber daya manusia, layanan, hingga dengan pakta integritas.
BACA JUGA: Wamenaker Kena OTT, Presiden Prabowo Tak Kaget dan Persilakan KPK Bertindak
"Saya selalu mengingatkan, proses layanan kami perbaiki, apalagi K3 ini saya sangat concern. Angka kecelakaan kerja kita masih memprihatinkan. Kita perlu percepatan dalam layanan K3 dan seterusnya,” ungkap dia.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
