
GenPI.co - Siswa di Jawa Barat yang melanggar ketentuan jam malam akan dimasukkan ke barak militer.
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyebutkan kebijakan ini demi pembinaan bagi para siswa.
"Yang melanggar, pembinaannya dimasukkan ke barak militer," kata Dedi, dikutip Kamis (5/6).
BACA JUGA: Lemhanas Bikin Kajian, Program Dedi Mulyadi soal Pendidikan di Barak Disorot
Dedi menjelaskan siswa yang melanggar aturan jam malam akan didata dalam sistem aplikasi.
Selanjutnya, siswa-siswa yang melanggar ini akan mendapatkan surat peringatan dari kepala sekolah.
BACA JUGA: Jakarta Ogah Kirim Siswa Bermasalah ke Barak Militer, Pilih Taman dan Perpus
"Laporan dari polisi, laporan dari bhabinkamtibmas, babinsa, laporan dari kepala desa RT/RW. Nanti masuk ke sistem aplikasi kita,” papar dia.
Dengan pendataan ini, nantinya diketahui jumlah anak yang bolos, sakit, hingga yang begadang.
BACA JUGA: Dedi Mulyadi Kirim Siswa Bermasalah ke Barak Militer, Sikap Cak Imin Tegas
“Sehingga nanti di peta data, kepala dinas pendidikan provinsi itu sudah terbaca setiap hari, ada berapa anak yang bolos, yang sakit, dan anak yang malamnya itu begadang,” papar dia.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News