GenPI.co - Korea Selatan menyiapkan serangkaian kebijakan untuk membantu perusahaan domestik mengatasi tarif tinggi yang diberlakukan Amerika Serikat, Sabtu (9/8).
Secara domestik, pemerintah berencana meningkatkan permintaan jangka pendek dan memberikan dukungan finansial untuk pengembangan teknologi.
Dilansir Reuters, hal itu untuk memperkuat daya saing industri dan mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.
BACA JUGA: Ancaman Tarif AS Picu Kekhawatiran, Uni Eropa Siapkan Sanksi Balasan
Langkah ini muncul di tengah meningkatnya ketegangan dagang antara Korea Selatan dengan Amerika Serikat.
Meski kesepakatan telah dicapai, ekspor Korea Selatan kini dikenai tarif sebesar 15%, masih lebih tinggi dibandingkan tarif dasar sebelumnya yang hanya 10%.
BACA JUGA: Korea Selatan Lolos dari Tarif Ekstrem AS, Tetapi Risiko Masih Mengintai
Beberapa isu penting masih belum disepakati dan membuka kemungkinan munculnya perselisihan lanjutan.
Pertemuan puncak Presiden Trump dan Presiden Lee Jae Myung berpotensi menjadi arena negosiasi tambahan terkait biaya pertahanan serta investasi perusahaan.
BACA JUGA: Perang Dagang Memanas, Jerman Ultimatum AS Soal Tarif Impor
Meski tantangan masih ada, Kementerian Keuangan Korea Selatan menilai kesepakatan dagang yang telah dicapai memberikan kepastian baru dalam lingkungan perdagangan internasional.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
