GenPI.co - Jerawat umumnya muncul di wajah, tetapi ada juga di punggung, dada, bahu, termasuk telinga.
Dilansir Helath, bakteri Cutibacterium acnes atau C. acnes (sebelumnya disebut Propionibacterium acnes atau P. acnes) merupakan bagian alami dari kulit manusia, lubang telinga bagian luar, rongga mulut, dan saluran usus.
Keberadaan bakteri ini memungkinkan terbentuknya jerawat di lubang telinga atau tulang rawan telinga (bagian terluar telinga).
BACA JUGA: Cara Ampuh Mengatasi Jerawat Hormonal Tanpa Efek Samping
Jerawat di telinga dapat muncul sebagai benjolan putih atau kuning dan mungkin memiliki dasar merah.
Penumpukan sebum dan sel kulit mati di lubang telinga atau tulang rawan dapat menyebabkan bakteri C. acnes berkembang biak, sehingga menimbulkan respons peradangan yang mengakibatkan timbulnya jerawat di telinga.
Meskipun kamu ingin untuk memencet jerawat itu, sebaiknya hindari melakukannya karena bagian dalam telinga tergolong sensitif.
BACA JUGA: Bahaya Memencet Jerawat yang Tidak Disadari, Jangan Dibiasakan
Memencet jerawat di telinga atau bagian tubuh mana pun dapat meningkatkan risiko timbulnya jaringan parut, risiko infeksi, dan menimbulkan rasa nyeri.
Jika pengobatan rumahan tidak berhasil, kunjungi dokter kulit untuk mendiskusikan pilihan perawatan yang sesuai.
BACA JUGA: Hati-Hati Pilih Sunscreen untuk Kulit Berjerawat, Ini Tipsnya
Bila diperlukan, dokter akan memencet jerawat dengan aman menggunakan teknik yang tepat dan alat steril. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News