
GenPI.co - Pengelola Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Yayasan Gusti Maringi Mukti di Desa Tanggung, Kecamatan Campurdarat, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, meminta maaf terkait peristiwa keracunan Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menimpa siswa SMPN 1 Boyolangu.
Dalam insiden ini, sebanyak 68 siswa SMPN 1 Boyolangu Tulungagung diketahui mengalami keracunan massal.
Akibatnya, operasional SPPG Yayasan Gusti Maringi Mukti ini dihentikan sementara.
BACA JUGA: BGN Ingatkan Program MBG Bukan untuk Komersial, Tak Boleh Tak Ambil Untung Berlebih
Kepala SPPG Desa Tanggung Fatkurrohman mengatakan seluruh proses penyediaan makanan sebenarnya telah mengikuti standar operasional prosedur (SOP).
Pihaknya menyesalkan insiden keracunan MBG ini dan meminta maaf.
BACA JUGA: Zulhas Respons Menkeu Purbaya, Dana MBG Tak Mungkin Dipotong
"Kami sangat prihatin dan menyampaikan permohonan maaf kepada semua pihak. Ke depan kami akan lebih berhati-hati dan melakukan evaluasi agar kualitas menu MBG lebih terjamin," kata dia, dikutip Kamis (16/10).
Fatkurrohman menjelaskan dapur SPPG miliknya menyiapkan 3.292 porsi MBG untuk sejumlah sekolah di Tulungagung.
BACA JUGA: 2 Dapur MBG di Kepri Ditutup, Hasil Lab Temukan Bakteri Ecoli dan Staphylococcus
Adapun sebanyak 1.120 porsi yang dikirim ke SMPN 1 Boyolangu adalah pengiriman perdana.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News