GenPI.co - Pejabat Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Bukittinggi, Sumatra Barat dimutasi setelah insiden tewasnya 2 narapidana diduga akibat keracunan minuman keras oplosan.
Kepala Subdirektorat Kerja Sama Pemasyarakatan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Rika Aprianti mengatakan pihaknya menurunkan tim untuk melakukan peninjauan, pemeriksaan, dan penyelidikan terhadap kasus ini.
Hal ini baik terhadap pihak-pihak yang terlibat, baik petugas maupun warga binaan.
BACA JUGA: 2 Napi Tewas Akibat Miras Oplosan di Bukittinggi, DPR Desak Kepala Lapas Dicopot
“Kepala kantor wilayah Ditjenpas Sumatera Barat telah mengalihtugaskan sementara pejabat terkait peristiwa tersebut ke Ditjenpas Sumatera Barat,” kata dia, Senin (5/5).
Di sisi lain, pihaknya juga memberikan perawatan kepada para napi yang menjadi korban keracunan massal miras oplosan ini.
BACA JUGA: Miris! Kelas TK di Pelalawan Riau Diduga Jadi Lokasi Pesta Miras dan Narkoba
Ditjenpas telah melakukan tindakan cepat dengan melakukan perawatan kepada korban ke rumah sakit terdekat.
Sebelumnya, pihaknya membentuk tim investigasi bersama Polres Kota Bukittinggi terkait kasus keracunan miras oplosan di Lapas Bukittinggi yang terjadi pada Rabu (30/4) malam.
BACA JUGA: Teguk Miras Oplosan Kadar Alkohol 96%, 8 Warga Cianjur Kehilangan Nyawa
Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Kementerian Imipas Sumbar, Marselina Budiningsih, menjelaskan dari hasil pemeriksaan sementara, seorang napi mencuri sisa alkohol yang digunakan untuk program kemandirian warga binaan memproduksi parfum.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
