
GenPI.co - Jakarta Fashion & Food Festival (JF3) 2025 kembali menjadi panggung penting bagi para desainer Indonesia mengekspresikan identitas, filosofi, dan pendekatan artistik mereka.
Digelar di Summarecon Mall Serpong (SMS), Tangerang, Jumat (1/8), JF3 2025 menampilkan tiga label fashion lokal yang mencuri perhatian lewat sentuhan unik yang memadukan budaya, modernitas, dan spiritualitas.
Ketiga label fashion lokal tersebut ialah Naeos dari Boy Barja, SHA BLACK dari Asha Smara Darra, dan Abeey dengan koleksi bertema Prana.
BACA JUGA: Setelah Kelapa Gading, JF3 Fashion Festival 2025 Digelar di SMS
Desainer Boy Barja yang telah lama berkecimpung di dunia seni pertunjukan dan modeling menampilkan koleksi Art & Beat di bawah label Naeos.
"Koleksi itu menonjolkan perpaduan motif tradisional Indonesia dengan sentuhan modern," ucap Boy Barja, Jumat (1/8).
BACA JUGA: PINTU Incubator Tampilkan 6 Koleksi Fashion Lokal di JF3 2025
Koleksi Art & Beat menampilkan 30 desain yang memanfaatkan beragam material, seperti batik tenun, kulit, jeans, brokat tile, dan limbah kain perca.
Label SHA BLACK yang lahir di bawah naungan SHA House milik Asha Smara Darra (Oscar Lawalata) menampilkan desain melalui pendekatan berbeda dengan dominasi warna hitam yang kuat dan penuh karakter.
BACA JUGA: Indonesia dan Korea Selatan Jalin Kolaborasi Mode di JF3 2025
Koleksi dari SHA House menampilkan 34 desain dengan garis eksperimental yang menggunakan bahan wool, silk, dan katun.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News