
GenPI.co - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mendatangi gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk membahas realokasi anggaran Pemerintah Provinsi Jawa Barat pada Senin (19/5).
“Ada Rp5 triliun lebih realokasi anggaran. Realokasi anggaran itu mengubah belanja rutin pemerintah yang dianggap selama ini memboroskan anggaran pemerintah,” kata Dedi.
Dedi membeberkan sejumlah realokasi anggaran APBD Jabar ini meliputi bidang pendidikan, perjalanan dinas, dan sosialisasi pemerintah.
BACA JUGA: Lemhanas Bikin Kajian, Program Dedi Mulyadi soal Pendidikan di Barak Disorot
Di bidang pendidikan ada anggaran Rp700 miliar belanja untuk teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dialihkan untuk belanja ruang kelas baru.
Selanjutnya anggaran perjalanan dinas dialihkan ke infrastruktur jalan.
BACA JUGA: Dedi Mulyadi Akui Ada Kekhawatiran Seusai Aksi Walk Out Fraksi PDIP
Realokasi anggaran pos ini dari Rp700 miliar menjadi Rp2,4 triliun.
Selain itu, ada anggaran sosialisasi pemerintah yang dialihkan sebanyak Rp9 miliar untuk belanja penerangan listrik warga.
BACA JUGA: Fraksi PDIP Pilih Walk Out saat Rapur, Merasa Dilecehkan Dedi Mulyadi
“Kami mendapat arahan seluruh kebijakan itu nanti harus terkawal menjadi output, outcome, dan benefit kepentingan masyarakat,” papar dia.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News