GenPI.co - Sekjen Partai Golkar Muhammad Sarmuji merespons positif langkah Kemensos mengusulkan 40 tokoh mendapat gelar Pahlawan Nasional, termasuk Presiden ke-2 Soeharto.
Sarmuji mengatakan adanya perdebatan terkait pemberian gelar pahlawan untuk Soeharto merupakan hal yang wajar dan sehat dalam demokrasi.
“Setiap tokoh besar pasti punya sisi yang menuai pro dan kontra. Tapi itu tak menghapus fakta Pak Harto berjasa besar bagi bangsa,” katanya dikutip dari Antara, Rabu (22/10).
BACA JUGA: Kemensos Sebut Kajian Gelar Pahlawan untuk Soeharto Segera Selesai
Ketua Fraksi Partai Golkar DPR RI itu menyebut generasi muda saat ini mungkin tidak bisa membayangkan kondisi ekonomi sebelum Soeharto memimpin.
“Dari kisah orang tua dan catatan sejarah, saat itu banyak rakyat mengalami kesulitan mendapatkan pangan,” ujarnya.
BACA JUGA: Wacana Pemberian Gelar Pahlawan ke Soeharto, Abidin Fikri: Bisa Mencederai Keadilan
Menurut dia, Soeharto membawa perubahan besar dalam waktu yang cukup singkat bagi bangsa. Terutama pada sektor ketahanan pangan dan ekknomi.
“Indonesia tak hanya berhasil keluar dari krisis pangan. Namun juga sempat swasembada yang membanggakan,” tuturnya.
BACA JUGA: Gus Ipul Pastikan Tampung Suara Rakyat yang Tolak Usulan Soeharto Jadi Pahlawan
Sarmuji menyatakan sejak lama Partai Golkar menilai Soeharto layak memperoeh gelar Pahlawan Nasional.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
