
GenPI.co - Desain kota yang tidak inklusif menjadi masalah di tengah gelombang panas yang makin sering, lama, dan intens.
Di Australia, panas ekstrem kini tercatat sebagai bencana alam paling mematikan dan diperkirakan akan terus memburuk.
Sebuah proyeksi risiko iklim nasional memperkirakan bahwa kematian terkait panas di Sydney bisa meningkat hingga 444% jika pemanasan global mencapai 3 derajat Celcius.
BACA JUGA: Sejumlah Daerah Berpotensi Hujan dan Suhu Panas hingga 35 Derajat Celsius
Sydney bagian barat menjadi kawasan paling terdampak, dengan suhu musim panas bisa mendekati 50 derajat Celcius.
Sayangnya, kawasan ini juga kekurangan ruang hijau, tempat berteduh di halte bus, dan perumahan yang layak secara termal.
BACA JUGA: Rumor Panas, Jisoo Blackpink Duet dengan Zayn Malik di Lagu Baru
Dilansir Australian Associated Press, Jumat (17/10), hal itu menciptakan "jebakan panas" bagi warga.
Direktur Eksekutif Sweltering Cities Emma Bacon mengatakan wanita di Sydney barat sangat merasakan dampak perubahan iklim dalam kehidupan sehari-hari.
BACA JUGA: Royalti Lagu Masih Panas, Bimbim Slank Ogah Ikut Salah 1 Kubu
Beban ini makin berat bagi wanita yang bekerja di sektor perawatan seperti perawat lansia dan pengasuh anak.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News