
GenPI.co - Pemerintah Kota Surabaya dan Ikatan Alumni Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya akan membentuk tim gabungan untuk melakukan audit struktur bangunan pondok pesantren menyusul tragedi ambruknya bangunan Ponpes Al Khoziny di Sidoarjo.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan pihaknya mengambil langkah ini untuk mencegah terulangnya kejadian serupa di ponpes.
"Kami mengambil langkah pencegahan. Kebetulan, saya adalah Ketua Ikatan Alumni (IKA) ITS Jawa Timur. ITS telah diminta dan Rektor ITS juga merespons positif untuk membantu menghitung ulang kekuatan struktur setiap pondok pesantren yang ada," kata dia, dikutip Rabu (15/10).
BACA JUGA: 58 Korban Ponpes Al Khoziny Teridentifikasi, 5 Masih Belum Ditemukan
Eri menjelaskan tim gabungan ini segera turun ke lapangan untuk melakukan audit.
"Bersama alumni ITS Jawa Timur, kami akan bergerak ke seluruh pondok pesantren di provinsi ini untuk membantu mengevaluasi kekuatan struktural seluruh bangunan pondok," papar dia.
BACA JUGA: Polda Jatim Telusuri Unsur Pidana Ambruknya Ponpes Al Khoziny
Eri mengungkapkan IKA ITS akan memberikan bantuan teknis terkait perhitungan struktur dan arsitektur bangunan di Ponpes Al Khoziny.
"Tujuan kami adalah agar setiap pembangunan di masa depan, siapa pun yang membangunnya, dapat menerima bantuan kami untuk perhitungan struktur dan arsitekturnya," ungkap dia.
BACA JUGA: APBN Dipakai Bangun Ulang Ponpes Al Khoziny, Cak Imin: Negara Hadir Lindungi Santri
Di sisi lain, Eri membeberkan program ini dimulai dari Surabaya dan akan diperluas ke daerah lain di Jawa Timur.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News