GenPI.co - Anggota Komisi VII DPR RI Bane Raja Manalu menyebut status Geopark Kaldera Toba terancam dicabut UNESCO Global Geopark.
Bane mengingatkan pemerintah terkait hal tersebut, karna UNESCO sudah memberi kartu kuning sejak September 2023.
Dia menyebut UNESCO memberi waktu selama dua tahun supaya dilakukan perbaikan tata kelola geopark atau taman bumi itu.
BACA JUGA: DPR RI Minta Tanggung Jawab soal Insiden 13 Tewas saat Pemusnahan Amunisi
“Jangan sampai status Toba di UNESCO Global Geopark itu dicabut. Nanti bisa menyesal,” katanya dikutip dari Antara, Rabu (14/5).
Bane menilai saat ini perlu pemahaman bersama mengenai pentingnya pengelolaan kawasan taman bumi itu.
BACA JUGA: Tak Banyak Kontribusi untuk PAD, BUMD Ditata Ulang DPR RI dan Pemerintah
“Status geopark itu bukan label yang otomatis membuat Danau Toba jadi destinasi unggulan. Label itu juga bukan tujuan akhir, tapi harus dipertanggungjawabkan,” ujarnya.
Politikus PDIP itu juga menilai perlu pengkajian ulang terhadap pengelolaan taman bumi di bawah Kementerian ESDM.
BACA JUGA: DPR RI Memohon ke Presiden Seusai Penahanan Pengunggah Meme Prabowo Ditangguhkan
“Tugas Kementerian ESDM itu banyak. Muncul kekhawatiran geopark ini tidak diutamakan. Padahal penting, karena memperoleh status geopark tidak mudah,” ujarnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
