
GenPI.co - Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Lamhot Sinaga menyebut masih adanya ketimpangan ekosistem industri perfilman nasional.
Lamhot mengatakan gairah industri perfilman kembali menguat. Hal itu terlihat dari data yang menyebut perputaran uangnya mencapai Rp 3,2 triliun pada 2024.
Jumlah tersebut mengalami peningkatan sekitar 15 persen dibanding tahun sebelumnya. Tren positif ini ditopang dengan jumlah penonton dan produksi film lokal.
BACA JUGA: Baleg DPR RI Sebut PPPK Berpeluang Jadi PNS Melalui RUU ASN
“Tetapi masih banyak juga ketimpangan serta permasalahan di industri perfilman,” katanya dikutip dari JPNN, Kamis (16/10).
Politikus Partai Golkar itu mengungkapkan banyak pelaku industri film mengeluh karena ekosistem industri perfilman nasional yang dirasa tidak sehat.
BACA JUGA: DPR RI Desak Polisi Usut Kematian Terapis di Jaksel, Kasus Arya Daru Disinggung
Ekosistem industri perfilman itu dirasa timpang karena dominasi segelintir kelompok besar dengan memakai jejaring rumah produksi dan distribusi.
“Pemain besar menguasai rantai bisnis. Mulai dari produksi, promosi, sampai penayangan di bioskop. Karya dari PH kecil kesulitan mendapat ruang tayang,” ujarnya.
BACA JUGA: Energi untuk Rakyat, PLN dan DPRD Sumedang Sepakat Percepat Proyek Kelistrikan
Lamhot menyampaikan DPR RI segera memanggil Menteri Ekraf, sekaligus mendorong revisi UU Nomor 33 tahun 2009 terkait Pefilman.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News