GenPI.co - Jepang dan Filipina memulai perundingan pakta pertahanan untuk memperkuat aliansi keamanan, Rabu (30/4).
Dilansir AP News, langkah itu merupakan bagian dari upaya bersama melawan agresi di perairan Asia dan sinyal tegas yang diarahkan kepada China.
Kunjungan Perdana Menteri Jepang Shigeru Ishiba ke Filipina merupakan bagian dari lawatannya ke Asia Tenggara, setelah sebelumnya mengunjungi Vietnam.
BACA JUGA: Kim Jong Un Pamer Kapal Perusak Baru, Tegaskan Kekuatan Militer Korea Utara
China mengeklaim hampir seluruh wilayah Laut Cina Selatan dan telah meningkatkan kehadiran militernya melalui pembangunan pulau buatan serta penguatan penjaga pantai.
Selain Filipina, sengketa wilayah ini juga melibatkan Malaysia, Brunei, dan Taiwan.
BACA JUGA: Pemerintah Tak Izinkan Pangkalan Militer Asing di Biak, Tokoh Papua: Demi Negara
Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr. mengatakan pihaknya akan terus mempererat kemitraan strategis dengan Jepang.
Dia menilai Jepang memiliki visi menjunjung demokrasi dan tatanan internasional berbasis aturan.
BACA JUGA: Pangkalan Ream Jadi Sorotan, Jepang dan Kamboja Pererat Hubungan Militer
Sementara itu, di Laut Cina Timur, kapal dan pesawat China secara rutin memasuki wilayah yang juga diklaim milik Jepang.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
