Catatan Dahlan Iskan: Mampir Guyon

3 hours ago 1
 Mampir Guyon - GenPI.co
Dahlan Iskan. Foto: Disway

GenPI.co - Kalah cepat. Saya yang berniat ke Kaliwungu, tiba-tiba Kokkang yang muncul di depan pintu. Sabtu sore lalu. Rupanya tidak hanya saya yang kangen. 

"Saya juga kangen, Abah," katanya.

Hujan turun dengan lebatnya. Kokkang datang sendirian. Kaliwungu-Mojokerto sekarang memang hanya tiga jam. Lewat tol. Rumah Kokkang di Kaliwungu, dekat Semarang, tidak jauh dari mulut tol.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Wanita Global

"Siapa yang jaga ibunda?" tanya saya agak waswas. 

Kan tidak mungkin ibunda sudah meninggal. Rasanya baru dua hari lalu saya berkomunikasi dengan Kokkang. Tidak ada tanda-tanda ibunya meninggal.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Mau Berubah?

Dua hari lalu? Mungkin tiga hari. Atau empat hari. Saya seperti lupa hari. Istanbul-Singapura-Jakarta-Bandung-Surabaya-Bandung-Surabaya dalam tiga hari membuat saya lupa hari. 

Hanya Bandung-Surabaya yang terakhir yang pakai kereta api (Turangga Panoramic) –tetap enak meski di malam hari yang gelap.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Datuk ITB

"Saya minta adik untuk jaga ibu," katanya," kata Kokkang yang punya nama depan Wahyu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Read Entire Article
Kuliner | Cerita | | |