Catatan Dahlan Iskan: Kaya Gila

11 hours ago 6
 Kaya Gila - GenPI.co
Dahlan Iskan. Foto: Disway

GenPI.co - SALING memaafkan itu penting di bulan puasa. Tapi Trump dan Zelenskyy kan tidak berpuasa. Dan lagi siapa yang harus minta maaf lebih dulu?

Trump yang bergaya mengecilkan orang kecil seperti Zelenskyy atau Presiden Ukraina itu yang harus minta maaf karena telah berlaku kurang ajar.

Anda sudah tahu: begitu seru perbincangan antara Presiden Donald Trump dan Presiden Volodymyr Zelenskyy. Di Gedung Putih. Keras. Brutal. Dalam durasi yang sangat panjang. Saling serang. Diliput secara live oleh semua jaringan TV Amerika.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Penyakit Tumbuh

Ini sejarah pertama dalam dunia diplomasi internasional. Pembicaraan yang biasanya penuh rahasia dibuka secara live. Tidak ada kata-kata diplomatik di adegan itu. Semuanya jelas, langsung, apa adanya. Seperti pembicaraan antara kucing dan tikus di gudang beras.

Tentu Tiongkok yang senang. Di internal tink tank Presiden Donald Trump memang hidup pikiran ini: harus ditentukan mana musuh Amerika yang sebenarnya. Yang utama. Tiongkok atau Rusia.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Pertamax Oplos

Harus pilih salah satu. Tidak boleh dua-duanya dalam waktu bersamaan. Jangan sampai justru membuat dua musuh itu bersatu. Amerika akan lebih berat menghadapinya. Seperti delapan tahun terakhir.

Kelihatannya Trump punya pikiran: Tiongkoklah musuh yang nomor satu. Maka ia harus berbaik dengan Rusia. Ia harus jaga kedekatan dengan Presiden Vladimir Putin. Hubungan itu sempat renggang ketika Trump digantikan Joe Biden. Lalu pulih lagi saat Trump kembali berkuasa.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Doa Sritex

Maka Trump harus bersama Rusia. Sekaligus agar bisa menjauhkan Rusia dari Tiongkok. Mumpung ada momentum. Toh tidak ada untungnya bagi Trump untuk berbaik dengan Ukraina. Itu bikin Rusia kian bersatu dengan Tiongkok.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Read Entire Article
Kuliner | Cerita | | |