GenPI.co - Buku Selangkah di Belakang Mbak Tutut yang menampilkan kisah perjalanan hidup Mbak Tutut resmi diluncurkan di Jakarta Selatan, Jumat (15/8).
Mbak Tutut yang memiliki nama lengkap Siti Hardiyanti Hastuti Rukmana itu dikenal publik Indonesia sejak era 1980-an karena statusnya sebagai putri sulung Soeharto.
Selain itu, Mbak Tutut juga dikenal publik karena kontribusinya di dunia bisnis, sosial, dan organisasi internasional.
BACA JUGA: Sebut Sejarah Milik Rakyat, DPR RI Tolak Label Resmi pada Buku Proyek Kemenbud
Buku Selangkah di Belakang Mbak Tutut disusun dari pemikiran para tokoh nasional, sahabat, rekan kerja, dan keluarganya.
Pada buku tersebut, Mbak Tutut digambarkan sebagai inisiator program sosial, pelestari seni dan budaya, sekaligus pemimpin tangguh yang menjaga nilai-nilai luhur keluarga Cendana.
BACA JUGA: 34,6 Juta Pasangan di RI Tak Punya Buku Nikah, Kemenag: Faktor Ekonomi dan Literasi
Akademisi Effendi Gazali menilai buku Selangkah di Belakang Mbak Tutut mampu memberikan perspektif berbeda dalam memahami situasi bangsa.
"Buku ini bisa menjadi teman dalam melihat dinamika kemajuan dan persoalan pada era modern," ujar Effendi Gazali, Kamis (21/8).
BACA JUGA: Tips Membangun Kenyamanan Anak Menuju Waktu Tidur, Ajak Baca Buku
Salah satu kisah yang ditampilkan ialah keberhasilan Mbak Tutut memimpin pembangunan jalan tol layang pertama di Indonesia dengan teknologi Sosrobahu.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
