
GenPI.co - Anggota Komisi III DPR RI Bambang Soesatyo menyebut Badan Inteliien Negara (BIN) perlu meningkatkan kapasitas untuk menjaga keamanan dan kedaulatan.
Pria yang akrab dipanggil Bamsoet itu mengatakan pada era disrupsi teknologi saat ini, BIN tak bisa lagi mengandalkan metode konvensional.
Dia menyebut BIN harus berkomitmen tanpa batas untuk bangsa dan negara di tengah pusaran ancaman siber serta terorisme global.
BACA JUGA: Muncul Rentetan Kasus yang Melibatkan Hakim, Bamsoet: Kedepankan Integritas
Menurut dia, ancaman siber saat ini tidak hanya peretasan situs website. Tetapi berubah menjadi spionase siber canggih.
Kemudian serangan terhadap infrastruktur kritis nasional, pencurian data sensitif berskala besar, hingga operasi disinformasi.
BACA JUGA: Usulkan Soeharto Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Bamsoet: Berjasa Besar
Politikus Partai Golkar itu menyebut insiden kebocoran data di lembaga pemerintah dan swasta beberapa waktu lalu pun menjadi contoh nyata.
Dia menyebut BIN tidak hanya reaktif. Namun juga dituntut untuk proaktif dalam memetakan aktor-aktor ancaman siber.
BACA JUGA: Soal Pencalonan Ketua Umum, Golkar: Tunggu Pertemuan Bamsoet, Agus, Bahlil
Bamsoet juga menilai perlu dilakukan penguatan sumber daya manusia intelijen yang ahli teknologi siber, penguasaan big data analytics, dan kecerdasan buatan (AI).
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News