GenPI.co - Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP Muhammad Romahurmuziy menyebut AD/ART partainya bisa menjadi halangan wajah baru menjadi ketua umum PPP.
Namun dia tetap memilih dan mendorong wajah baru untuk memimpin PPP agar bisa kembali tembus ke Senayan pada Pemilu 2029.
Romy PPP mengatakan dalam AD/ART partai, calon ketum harus menduduki jabatan minimal satu periode di kepengurusan partai.
BACA JUGA: Sekjen PPP Sebut Pemerintahan Prabowo Berhasil Gelar MBG, Dipuji Banyak Negara
“AD/ART itu bukan kitab suci. Bisa diubah tanpa syarat oleh muktamirin dengan catatan disetujui mayoritas dan berlaku di muktamar,” katanya dikutip dari Antara, Kamis (15/5).
Dia mengaku ingin wajah baru dari luar yang memimpin partainya. Sebab PPP sudah gagal untuk menembus ke Senayan pada Pemilu 2024 silam.
BACA JUGA: PPP Optimistis Jagoannya Bisa Menang dalam PSU di Pilkada Tasikmalaya
“Saya lebih pilih wajah baru untuk memimpin PPP. Sebab PPP butuh energi yang baru,” tuturnya.
Romy mengungkapkan energi besar tersebut supaya bisa melompat mengatasi semua tantangan agar bisa kembali masuk Senayan.
BACA JUGA: Namanya Masuk Bursa Caketum PPP, Gus Ipul: Kok Bu Khofifah Belum Disebut
“Energi besar bukan untuk berjalan, tetapi melompat untuk mengatasi seluruh tantangan supaya kembali ke Senayan di 2029,” tutunrya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
