
GenPI.co - Sebanyak 1.003 jiwa atau 285 kepala keluarga (KK) di Aceh Barat terdampak banjir luapan dengan ketinggian air mencapai setinggi 30 cm.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPBD Aceh Barat Teuku Ronal mengatakan penyebab banjir luapan ini karena naiknya debit air Sungai Krueng Meureubo dan Krueng Woyla.
“Tingginya intensitas curah hujan tinggi menjadi pemicu utama terjadinya banjir luapan di sejumlah kecamatan di Aceh Barat,” kata dia, dikutip Kamis (23/10).
BACA JUGA: BMKG Imbau Waspada Banjir dan Cuaca Ekstrem Jelang November
Ronal menjelaskan kecamatan yang terdampak banjir adalah Kecamatan Johan Pahlawan, Kecamatan Meureubo, Kecamatan Arongan Lambalek, dan Kecamatan Bubon.
Dia mengungkapkan banjir di Kecamatan Johan Pahlawan, Aceh Barat menyebabkan warga Suak Indrapuri terdampak 103 kepala keluarga (KK) atau 338 jiwa.
BACA JUGA: Cegah Banjir Besar, OMC Digelar di Jawa Timur dan Jawa Barat
Lalu di Desa Suak Ribee menyebabkan 15 kepala keluarga atau 38 jiwa terdampak.
Sedangkan di Desa Kuta Padang dan Ujong Baroh masih pendataan.
BACA JUGA: Puncak Musim Hujan Berbeda Tiap Wilayah, BMKG Minta Warga Waspada Banjir dan Longsor
Selanjutnya di Kecamatan Meureubo, banjir menyebabkan 20 KK atau 60 jiwa warga Desa Langung terdampak, di Desa Peunaga banjir menyebabkan 20 KK atau 65 jiwa terdampak.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News