GenPI.co - Jalur pendakian di Gunung Semeru ditutup setelah terjadinya erupsi pada Rabu (19/11).
Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) Rudijanta Tjahja Nugraha mengatakan penutupan jalur pendakian ini karena status Gunung Semeru naik dari waspada ke Awas.
"Sehubungan informasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) tentang tingkat aktivitas Gunung Semeru dari level II ke III dan level IV, maka kegiatan pendakian Gunung Semeru dinyatakan ditutup," kata Rudi.
BACA JUGA: Gunung Semeru Erupsi, Luncuran Awan Panas 7 Km dan Tinggi Letusan 2 Km dari Puncak
Rudi menjelaskan status Gunung Semeru naik dari level II (Waspada) ke level III (Siaga) dan kini menjadi level IV (Awas).
Dia mengungkapkan penutupan jalur pendakian Gunung Semeru ini juga mempertimbangkan rekomendasi bahaya radius dari PVMBG.
BACA JUGA: Semeru Erupsi 147 Kali dan 2 Getaran Banjir Lahar Picu Kenaikan Debit Air DAS
Dalam hal ini, 8 kilometer (km) dari puncak dan sektoral 20 km ke arah selatan-tenggara.
Dia membeberkan penutupan jalur pendakian Gunung Semeru ini sampai kondisi dinyatakan aman.
BACA JUGA: Banjir Lahar Gunung Semeru Putus Akses Jalan, 300 KK di Lumajang Terisolasi
Di sisi lain, Rudi menyebut pendaki yang terlanjur membeli tiket pendakian secara daring bisa melakukan penjadwalan ulang.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
