GenPI.co - Warga binaan Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Kabupaten Garut, Jawa Barat, dilatih keterampilan membuat coir side produk anyaman dari serabut kelapa yang bernilai jual ekspor.
Kepala Lapas Kelas II A Garut Rusdedy mengatakan pelatihan ini bertujuan supaya para narapidana (napi) bisa memiliki kemandirian yang bermanfaat bagi diri sendiri.
"Kegiatan produktif yang kita laksanakan dengan mitra kita Agri Lestari Nusantara itu pembuatan coir side dari bahan baku limbah serabut kelapa," kata dia, dikutip Selasa (26/11).
BACA JUGA: Airlangga Beber Upaya Penyelamatan Sritex, Dimulai dari Bea Cukai yang Izinkan Ekspor Impor
Rusdedy menjelaskan Lapas Garut melibatkan sekitar 200 warga binaan untuk pembuatan produk kerajinan dari bahan baku serabut kelapa bernilai jual ekspor.
"Warga binaan yang terlibat fluktuatif sesuai dengan kondisi warga binaan, jadi yang sudah direkrut itu mulai dari 200, kemudian banyak yang bebas, menurun lagi, nanti kita adakan pelatihan lagi," papar dia.
BACA JUGA: Ekspor China Melambat pada September, Menambah Kekhawatiran terhadap Perekonomian
Dia membeberkan produk kerajinan dari serabut kelapa menjadi barang bernilai jual karena menerapkan produk ecogreen atau ramah lingkungan.
Produk ini memiliki pasar jelas di pasar Eropa seperti Prancis dan pasar Asia seperti Korea Selatan.
BACA JUGA: Rusia Melancarkan Serangan Udara Keempat ke Wilayah Pengekspor Gandum Ukraina
"Ini produk ecogreen banyak dipesan oleh negara-negara Eropa, diekspor ke Prancis, Korea juga," imbuh dia.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News