GenPI.co - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menilai fenomena rombongan jarang beli (Rojali) dan rombongan hanya nanya (Rohana) adalah respons wajar konsumen karena ketidakpastian ekonomi.
Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar mengatakan fenomena Rojali dan Rohana adalah hal wajar.
“Jadi pada saat terjadi kondisi yang lebih tidak pasti beberapa bulan terakhir ini, tentu banyak pihak yang lebih mengambil posisi untuk menimbang-nimbang sebelum mengambil keputusan,” kata dia, Rabu (6/8).
BACA JUGA: OJK Solo Peduli Pendidikan, Bantu Infrastruktur MI Muhammadiyah Doyong Sragen
Mahendra menjelaskan masyarakat menahan konsumsi dan bersikap lebih hati-hati adalah reaksi alami terhadap ekonomi yang belum stabil.
Dia menyebut perilaku konsumen ini tak jauh berbeda dari sikap produsen atau investor dalam menghadapi ketidakpastian.
BACA JUGA: OJK Sebut Kinerja Jasa Keuangan di Jabar Terjaga Stabil
Menurut dia, semua pihak cenderung menunggu kejelasan sebelum melakukan langkah lanjutan dalam kondisi seperti ini.
Hal ini termasuk dalam persoalan pengeluaran atau investasi.
BACA JUGA: OJK Cabut Izin Usaha Investree, Ini Penyebabnya
Meskipun begitu, pihaknya optimistis konsumsi masyarakat akan kembali pulih secara bertahap seiring membaiknya arah kebijakan ekonomi dan meredanya ketidakpastian global.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
