GenPI.co - Menteri Sosial Saifullah Yusuf alias Gus Ipul menjelaskan proses pengusulan Presiden ke-2 RI Soeharto untuk dinobatkan menjadi Pahlawan Nasional.
Gus Ipul mengatakan pengusulan Soeharto diberi gelar pahlawan itu bukan atas inisiatif dari pemerintah. Namun dari tingkat bawah yakni masyarakat.
“Usulan ini dari bawah, dari warga di tingkat kabupaten. Kalau tidak salah, pertama kali diusulkan sejak 2010 dari Sragen,” katanya dikutip dari JPNN, Kamis (30/10).
BACA JUGA: Komisi X DPR RI Pertanyakan Nasib Reformis Ketika Soeharto Jadi Pahlawan
Dia mengungkapkan pada saat itu usulan tersebut masih belum memenuhi syarat. Kemudian pemerintah melakukan pemeriksaan lagi pada 2025 ini.
“Setelah kami periksa lagi tahun ini, ternyata diketahui telah memenuhi syaratnya,” tuturnya.
BACA JUGA: Soeharto Bawa Bangsa pada Penyakit KKN, Tak Layak Dinobatkan Jadi Pahlawan
Tokoh PBNU itu menyampaikan Kemensos sudah melakukan kajian secara mendalam terhadap semua nama calon penerima gelar Pahlawan Nasional.
Tim tersebut juga melibatkan sejumlah unsur, mulai dari sejarawan, akademisi, hingga para tokoh agama.
BACA JUGA: Soeharto Punya Kontroversi, Pemberian Gelar Pahlawan Harus Diuji Publik
“Kami teliti usulan itu. Diperiksa satu per satu apakah memenuhi syarat atau tidak. Kalau memenuhi, kami teruskan ke Dewan Gelar,” ujarnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
