
GenPI.co - TNI AL diketahui memiliki tunggakan pembayaran konsumsi bahan bakar minyak (BBM) mencapai Rp2,25 triliun ke Pertamina.
Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali meminta agar tunggakan pembayaran BBM ini diputihkan.
"Harapannya sebenarnya ini bisa ditiadakan untuk masalah bahan bakar, diputihkan," kata dia, dikutip Senin (5/4).
BACA JUGA: Singgung Utang TNI AL saat Rapat dengan Menhan, DPR RI: Kelemahan Sistem Perencanaan
Ali menjelaskan utang BBM ini sangat mengganggu operasional TNI AL.
Dia menyebut penggunaan BBM untuk TNI AL dikenakan harga seperti industri-industri.
BACA JUGA: TNI AL Belum Punya Sensor Bawah Laut, DPR RI: Semahal Apa pun Kalau Penting, Wajib
Alhasil, TNI AL menunggak pembayaran BBM sebesar Rp2,25 triliun dan dikenakan kembali utang sebesar Rp3,2 triliun.
Pihaknya pun mengusulkan agar BBM kebutuhan kapal TNI AL diberi subsidi.
BACA JUGA: Motif Terungkap! Tak Mau Nikahi Korban, Prajurit TNI AL Bunuh Jurnalis
"Beda dengan Polri perlakuannya. Nah, ini mungkin perlu disamakan nanti," harap dia.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News