Tradition Meets Couture: Saat Mbok Jamu Melangkah ke Panggung Runway

23 hours ago 10
 Saat Mbok Jamu Melangkah ke Panggung Runway - GenPI.co
Runway yang disajikan dalam acara ini menjadi saksi perpaduan nilai lokal dengan teknik desain modern. Foto: Acaraki Jamu Festival

GenPI.co - Bagaimana jika sosok Mbok Jamu, yang selama ini identik dengan selendang dan bakul gendong, muncul dalam gaya avant-garde di atas runway?

Inilah inti dari Final Fashion Show "Tradition Meets Couture", salah satu momen puncak dari Acaraki Jamu Festival Edisi Juli 2025 yang mengintegrasikan semangat pelestarian budaya dengan keberanian untuk berekspresi ala generasi kreatif saat ini.

Diselenggarakan oleh GP Jamu (Gabungan Pengusaha Jamu dan Obat Tradisional Indonesia), serta didukung oleh Acaraki dan Larutan Penyegar Cap Badak, fashion show ini menjadi panggung kompetisi bagi desainer muda untuk menampilkan karya busana yang terinspirasi dari filosofi dan sosok Mbok Jamu, perempuan dan seorang ibu dalam balutan desain modern yang berani.

BACA JUGA:  Acaraki Jamu Festival: Sempurnakan Tradisi Menjamu lewat Panggung Fashion Indonesia

Kompetisi ini bukan muncul begitu saja. Prosesnya dimulai sejak bulan Mei dengan tahap dari Sketch Showcase, di mana peserta mengirimkan rancangan busana bertema Mbok Jamu dalam siluet kontemporer.

Rangkaian tersebut dilanjutkan dengan Fashion Talkshow Series, menghadirkan dialog lintas generasi dengan para fashion designer terkemuka tentang bagaimana fashion bisa menjadi medium pelestarian budaya, serta sesi Fashion Workshop eksklusif bersama Ichwan Thoha desainer ternama Indonesia yang juga bertindak sebagai juri utama kompetisi ini.

BACA JUGA:  3 Makanan yang Bantu Jaga Kesehatan Tiroid, Bukan Sekadar Lezat

kehadiran Ichwan Thoha memberi warna tersendiri dalam proses kurasi karya. Dalam workshop yang digelar secara intensif, ia membagikan pendekatan desain yang menyeimbangkan nilai tradisi dengan karakter personal, mendorong peserta untuk tidak sekadar membuat busana yang indah, tapi juga bercerita.

Menurut Jony Yuwono, ketua GP jamu, fashion bukan hanya tentang pakaian, tapi tentang nilai yang dikenakan. “Segmen fashion show ini kami hadirkan sebagai ruang dialog antara tradisi dan tren. Kami ingin menunjukkan bahwa Mbok Jamu bukan hanya simbol masa lalu, tapi juga ikon yang bisa menjadi inspirasi masa kini dalam bentuk yang elegan, kuat, dan bermakna.” ujarnya.

BACA JUGA:  3 Herbal Ampuh Stabilkan Tekanan Darah, Tidak Perlu Ragu

Runway yang disajikan dalam acara ini menjadi saksi perpaduan nilai lokal dengan teknik desain modern.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Read Entire Article
Kuliner | Cerita | | |