GenPI.co - Mantan Kadis PUPR Provinsi Sumatra Utara Topan Obaja Putra Ginting (42), didakwa menerima suap dan commitment fee dalam pengaturan proyek peningkatan infrastruktur jalan di Kabupaten Padang Lawas Utara, Sumut 2023.
Jaksa Penuntut Umum (JPU) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Eko Wahyu Prayitno mengatakan terdakwa Topan Ginting menerima Rp50 juta.
“Terdakwa Topan bersama terdakwa Rasuli Efendi Siregar selaku PPK pada UPTD Gunung Tua menerima masing-masing Rp50 juta,” kata dia, dikutip Kamis (20/11).
BACA JUGA: Masuk Circle Bobby Nasution dan Topan Ginting, Rektor USU Dipanggil KPK Lagi
Eko menjelaskan kedua terdakwa juga dijanjikan commitment fee sebesar 5 persen dari nilai kontrak proyek oleh Direktur PT Dalihan Na Tolu Grup Muhammad Akhirun Piliang alias Kirun dan Direktur Utama PT Rona Na Mora Muhammad Rayhan Dulasmi Piliang alias Rayhan.
Dalam dakwaannya, JPU menyebutkan Topan mengarahkan supaya kedua perusahaan ditunjuk sebagai pemenang dua paket proyek peningkatan infrastruktur jalan provinsi.
BACA JUGA: BMKG: Topan Hagibis Tak Pengaruhi Cuaca Indonesia
Ini tepatnya di ruas Sipiongot–Batas Labuhan Batu dan ruas Hutaimbaru–Sipiongot dengan total anggaran Rp165,8 miliar.
“Terdakwa Topan mengambil bagian 4 persen dan terdakwa Rasuli menerima 1 persen dari nilai kontrak sebagai commitment fee,” ungkap dia.
BACA JUGA: Review Film Indonesia: Ali Topan Tawarkan Romansa Petualangan
JPU membeberkan ada pertemuan di Tong’s Coffee, Brothers Caffe, dan Grand City Hall Heritage Medan yang membahas kesepakatan fee hingga penyerahan uang Rp50 juta kepada terdakwa Topan lewat ajudan Aldi Yudistira.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
