GenPI.co - Dokter spesialis anak Siska Mayasari Lubis membagikan tips mendeteksi gula tersembunyi pada makanan olahan, agar tak berisiko untuk anak.
Siska mengatakan gula tersembunyi adalah gula tambahan yang tidak jelas terlihat pada label atau nama bahan makanan olahan yang sering dianggap sehat.
Dia mengungkapkan gula tambahan pada label makanan olahan bisa ditulis sukrosa, fruktosa, glukosa, atau dextrose.
BACA JUGA: 3 Tanda Keberhasilan Mengasuh Anak, Jarang Diketahui Orang Tua
“Selain itu, ada juga yang ditulis sirup jagung tinggi, madu, atau jus buah terkonsentrasi,” katanya dikutip dari Antara, Selasa (31/12).
Siska menekankan penting bagi orang tua untuk membaca label kandungan nutrisi yang ada makanan kemasan.
BACA JUGA: Tips Mengajarkan Matematika Kepada Anak Sejak Dini
“Orang tua harus selalu membaca label, supaya tahu jumlah kalori, karbohidrat, serta gula tambahan pada makanan atau minuman,” ujarnya.
Dia menyebut mengonsumsi gula berlebihan bisa berpotensi menimbulkan dampak kesehatan. Baik itu jangka pendek, maupun jangka panjang.
BACA JUGA: Ciptakan Lingkungan yang Sehat untuk Anak Melalui Mindful Parenting
Siska menjelaskan untuk anak usia 2-4 tahun, batasan pemberian gula adalah 15-16 gram yang dibagi dalam empat sendok teh.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News