GenPI.co - Akses jalan yang menghubungkan Lumajang dan Malang dibatasi secara ketat karena masih tingginya potensi bahaya dari aktivitas Gunung Semeru.
Kepala PVMBG Badan Geologi Kementerian ESDM Priatin Hadi Wijaya mengatakan jalur tersebut masih rawan terdampak material vulkanik maupun lahar dingin.
"Laporan tim di lapangan menyatakan jalur itu masih berbahaya. Kami harap masyarakat bersabar dulu," kata Hadi, dikutip Sabtu (22/11).
BACA JUGA: Situasi Gunung Semeru Berangsur Membaik, 1.116 Pengungsi Mulai Kembali ke Rumah
Priatin menjelaskan guguran awan panas sudah mereda pada Jumat (21/11).
Namun, akumulasi material erupsi di lereng Gunung Semeru sewaktu-waktu bisa meluncur ke bawah apabila dipicu hujan deras.
BACA JUGA: Selama 6 Jam Gunung Semeru Alami 45 Kali Gempa Letusan, Warga Dilarang Mendekat
Material ini bisa memotong akses jalan yang berada di lembah-lembah sungai.
"Rute Malang-Lumajang sementara harus betul-betul dibatasi. Jangan sampai ada korban jiwa akibat ketidaktahuan masyarakat melintas di zona rawan saat hujan turun," papar dia.
BACA JUGA: Semeru Meletus, Basarnas Dampingi Evakuasi Ratusan Pendaki
Hadi mengungkapkan pihaknya memprioritaskan mitigasi korban jiwa.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News


















































