GenPI.co - Perdana Menteri Inggris Keir Starmer tiba di Johannesburg untuk menghadiri KTT G20 dan langsung bertemu Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa.
Kunjungan ini dimanfaatkan Starmer untuk memperkuat dukungan internasional bagi Ukraina dan mendorong kerja sama bisnis menjelang penyampaian Anggaran Inggris pekan depan.
Starmer menegaskan pentingnya hadir di forum tersebut, meski Presiden Amerika Serikat Donald Trump memutuskan tidak datang.
BACA JUGA: Mainan Anak di Inggris Mengandung Zat Kimia Berbahaya, Ilmuwan Turun Tangan
Dia mengumumkan paket kesepakatan senilai 400 juta pound yang mencakup sektor kereta api, pesawat, dan kapal selam.
Downing Street pun membela perjalanan ini dan menilai kehadiran Starmer krusial di tengah rencana AS mengajukan proposal perdamaian dengan Rusia yang kabarnya bisa merugikan posisi Ukraina.
BACA JUGA: Inggris Keluarkan Peringatan Musim Flu Terburuk, Warga Didorong Segera Vaksinasi
Starmer bersama Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Kanselir Jerman Friedrich Merz dijadwalkan berbicara dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengenai dinamika terbaru terkait AS serta Rusia.
Sementara itu, KTT G20 pada 22-23 November dibayangi boikot AS terkait klaim bahwa warga kulit putih dianiaya di Afrika Selatan.
BACA JUGA: Trotoar Jadi Titik Isi Daya Kendaraan Listrik, Inggris Permudah Tanpa Izin Ribet
Meski Ramaphosa sempat menyebut peluang perubahan sikap AS, Gedung Putih menepis kemungkinan tersebut.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News


















































