GenPI.co - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan HB X mengingatkan para pejabat bisa mendengar dan membuka dialog dengan generasi muda.
"Saya ingin ingatkan para pejabat, antargenerasi itu bisa membawa konsekuensi ketika pemahaman yang berbeda tidak didialogkan," katanya dikutip dari Antara, Senin (27/10).
Hal itu dikatakan saat Dialog Kebangsaan untuk Indonesia Damai di Sasana Hinggil Dwi Abad, Alun-alun Selatan, Kota Yogyakarta, Minggu (26/10).
BACA JUGA: Sultan HB X Soal Viral Mobilnya Tanpa Pengawalan, Disebut Hal Biasa
Menurut dia, perbedaan cara pandang generasi tua dengan yang muda merupakan hal yang wajar karena pengalaman dan perbedaan zaman.
Namun perbedaan tersebut bisa memunculkan kesalahpahaman sampai merusak kebersamaan sosial ketika tidak ada dialog terbuka.
BACA JUGA: Sri Sultan HB X Singgung Pola Masak MBG yang Picu Keracunan Massal
"Saya harap yang tua itu mau dengar yang muda. Kalau yang muda suruh ngikutin, nggak bisa. Dia nggak punya pengalaman seperti orang yang lebih tua," ujarnya.
Raja Keraton Yogyakarta itu kemudian menyinggung peristiwa Reformasi 1998 yang menjadi pelajaran bagi bangsa.
BACA JUGA: Pindah Gedung DPRD DIY, Sultan HB X: Langkah Menata Wajah Kota
Dia menilai peristiwa tersebut seharusnya tidak terjadi ketika dialog antara generasi muda dengan tua bisa terjalin dengan baik.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
