GenPI.co - Tim khusus terdiri dari ahli gunung api dan tim operasional drone Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta dikerahkan untuk memantau dan memetakan kondisi terkini Gunung Semeru.
Kepala PVMBG Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Priatin Hadi Wijaya mengatakan penguatan tim pemantau di lapangan sangat diperlukan.
Hal ini mengingat status Gunung Semeru menjadi satu-satunya gunung api berstatus Awas di Indonesia.
BACA JUGA: Situasi Gunung Semeru Berangsur Membaik, 1.116 Pengungsi Mulai Kembali ke Rumah
“Ada 8 orang, terdiri dari 4 ahli gunung api Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) dan 4 orang tim drone dari BPPTKG," kata Hadi, dikutip Sabtu (21/11).
Priatin menjelaskan pemakaian drone krusial untuk melihat bukaan kawah, tumpukan material, dan potensi jalur aliran lahar dingin yang sulit dijangkau pengamatan visual darat.
BACA JUGA: Selama 6 Jam Gunung Semeru Alami 45 Kali Gempa Letusan, Warga Dilarang Mendekat
Di sisi lain, pihaknya juga mendatangkan 2 orang pengamat gunung api senior yang biasa bertugas di Gunung Ijen dan Gunung Bromo.
"Harapan kami, tambahan personel ini dapat memperkuat teman-teman di Pos Pengamatan Gunung Api Semeru dalam memberikan data real time dan edukasi yang tepat kepada masyarakat," ungkap dia.
BACA JUGA: Semeru Meletus, Basarnas Dampingi Evakuasi Ratusan Pendaki
Selain itu, pihaknya memantau 69 gunung api aktif secara real time di seluruh Indonesia.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News


















































