
GenPI.co - PT Perkebunan Nusantara (PTPN) dianggap berhasil melakukan upaya pengurangan emisi gas rumah kaca dengan pemanfaatan limbah sisa kelola sawit menjadi biogas.
Limbah ini dikelola menjadi sumber energi terbarukan sebesar 1 megawatt (MW).
Menteri Lingkungan Hidup (Menteri LH) Hanif Faisol Nurofiq menyebut langkah ini sebagai bukti perusahaan kelapa sawit bisa menjaga lingkungan agar tetap hijau.
BACA JUGA: Pencuri Buah Kelapa Sawit di Banyuasin Divonis 6 Tahun Penjara
“Kita berhasil membuktikan bahwa PT PTPN merupakan salah satu dari perusahaan kita, telah mampu mereduksi emisi gas rumah kacanya setara dengan 33.700 ton CO2 ekuivalen," kata dia, dikutip Minggu (11/5).
Menteri LH menyebut sumber energi terbarukan dari limbah tersebut bisa digunakan untuk keperluan pengelolaan sawit dan kebutuhan listrik.
BACA JUGA: APPKSI Desak Polri Tertibkan Pabrik Kelapa Sawit Tanpa Kebun
"Sektor agriculture adalah sektor yang diidentifikasi sebagai salah satu penyumbang emisi. Bersama sektor yang lain sebenarnya sektor agriculture ini paling rendah,” ungkap dia.
Dia menyebut PTPN melakukan langkah fundamental melalui program Environmental, Social, and Governance (ESG) melalui renewable energy dari pemanfaatan bumi.
BACA JUGA: Kuatkan Ekonomi Negara, Aksi Nasional Kelapa Sawit Dilanjutkan Prabowo
Menurut dia, hal ini adalah langkah awal membuktikan kepada dunia industri kelapa sawit Indonesia tidak memiliki dampak buruk yang menjadi isu global.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News