GenPI.co - Presiden Prabowo Subianto menyoroti masih ada sekitar Rp203 triliun anggaran Pemda yang mengendap di perbankan.
Sedangkan untuk realiasasi belanja sampai November 2025 ini tergolong stagnan yakni pada angka 68 persen dari target lebih dari 80 persen.
Mendagri Tito Karnavian mengatakan Prabowo menanyakan kepada dirinya mengenai alasan kenapa masih ada daerah yang anggarannya disimpan di bank.
BACA JUGA: Publik Disebut Tak Ingin Duet Gibran dan Prabowo Subianto Terulang di Pilpres 2029
“Ada, totalnya sekitar Rp203 triliun dari semua gabungan provinsi, kabupaten, maupun kota,” katanya dikutip dari Antara, Selasa (25/11).
Hal itu dikatakannya di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta pada Senin (24/11) seusai menyampaikan laporan actual keuangan daerah.
BACA JUGA: Survei Ungkap Publik Pengin Prabowo Subianto 2 Periode Jadi Presiden
Tito mengungkapkan salah satu penyebabnya yakni adaptasi kepala daerah yang baru dilantik pada 20 Februari 2025 dan sedang menyusun formasi pejabat.
“Kepala daerah ini banyak yang dilantik 20 Februari 2025. Mereka sedang menyusun, dalam tanda petik, kabinet lah. Itu membuat terlambat,” ujarnya.
BACA JUGA: Prabowo Subianto Pangling Bertemu Sultan HB X, Dikira Kapten Pasukan Khusus
Dia menyampaikan alasan lainnya yakni sebagai daerah menahan anggaran karena untuk membayar kontrak pekerjaan yang selesainya akhir tahun.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News


















































