
GenPI.co - Jepang mencatat penurunan jumlah penduduk terbesar dalam sejarah pada 2024.
Dilansir Reuters, Selasa (12/8), jumlah warga negara Jepang berkurang lebih dari 900.000 orang.
Data resmi menunjukkan populasi turun 0,75 persen menjadi 120,65 juta jiwa, penurunan selama 16 tahun berturut-turut sejak pencatatan dimulai pada 1968.
BACA JUGA: Perketat Aturan untuk Warga Asing, Jepang Bentuk Lembaga Khusus
Fenomena ini mencerminkan krisis demografi yang mendalam, dipicu angka kelahiran yang terus menurun dan populasi yang menua.
Perdana Menteri Shigeru Ishiba menyebut situasi ini sebagai "darurat yang tenang" dan menjanjikan reformasi kebijakan keluarga.
BACA JUGA: Panas Ekstrem Melanda Jepang, Warga Diimbau Waspada
Jepang pun menerapkan jam kerja fleksibel dan layanan penitipan anak gratis untuk mendorong peningkatan angka kelahiran.
Pada 2024, jumlah kelahiran di Jepang tercatat di bawah 700.000, tepatnya 686.061 bayi.
BACA JUGA: Waspada Gempa Besar, Jepang Minta Warga Abaikan Ramalan Bencana
Angka tersebut turun lebih dari 41.000 dibandingkan tahun sebelumnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News