GenPI.co - Wakil Ketua Komisi X DPR RI MY Esti Wijayanti merespons soal usulan pemberian gelar Pahlawan Nasional kepada Presiden ke-2 RI Soeharto.
Esti pun menyinggung terkait nasib para reformis jika rezim pemerintahan Prabowo Subianto saat ini memberikan gelar pahlawan kepada Soeharto.
“Bagaimana nasib para reformis jika beliau diberi gelar Pahlawan Nasional,” katanya, dikutip dari JPNN, Rabu (29/10).
BACA JUGA: Soeharto Bawa Bangsa pada Penyakit KKN, Tak Layak Dinobatkan Jadi Pahlawan
Politikus PDIP itu menilai pemberian gelar pahlawan untuk Soeharto tersebut nantinya hanya akan memunculkan anggapan negatif terhadap para reformis.
“Dia (reformis) melawan Pahlawan Nasonal. Jadi memunculkan kontradiksi yang tak mungkin bisa selesai begitu saja,” ujarnya.
BACA JUGA: Soeharto Punya Kontroversi, Pemberian Gelar Pahlawan Harus Diuji Publik
Esti menyampaikan kontradiksi juga muncul saat Soeharto jadi pahlawan ketika korban pelanggan HAM masa Orde Baru mendapat gelar yang sama.
“Kemudian yang menjadi korban ini harus bersama menerima gelar pahlawan. Logika ini dari mana,” tutur legislator dari Dapil Yogyakarta itu.
BACA JUGA: NasDem Sebut Soeharto Banyak Berjasa, Layak Diberi Gelar Pahlawan
Dia mengatakan legislatif dan Kemenbud sebagai penentu seseorang mendapat gelar pahlawan, harus membahas dua kontradiksi itu.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News


















































