GenPI.co - Persatuan Ahli Gizi Indonesia (Persagi) mengambil langkah strategis untuk mendukung keberhasilan Program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Melalui berbagai kolaborasi dan penyiapan sumber daya manusia, organisasi profesi tersebut akan menyediakan lulusan ahli gizi yang kompeten guna memperkuat Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di seluruh Indonesia.
Kebutuhan tenaga gizi yang profesional di SPPG menjadi perhatian serius, terutama karena masih terdapat kesenjangan jumlah ahli gizi di sejumlah daerah.
BACA JUGA: Viral 41 Dapur MBG Milik Putri Pimpinan DPRD Sulsel, BGN Tegaskan Tak Akan Tutup
Guna mengatasi hal tersebut, Persagi telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Badan Gizi Nasional (BGN), Selasa (11/11).
Kolaborasi ini juga melibatkan Asosiasi Institusi Pendidikan Tinggi Gizi dan Asosiasi Institusi Pendidikan Vokasi Gizi sebagai mitra dalam penyediaan calon tenaga kesehatan yang siap terjun ke lapangan.
BACA JUGA: BGN Akui Bahan Baku MBG Sangat Besar, Susu Mulai Sulit Didapat
Sekretaris Jenderal Persagi Trina Astuti mengatakan keberadaan ahli gizi memegang peranan penting pada penyelenggaraan makanan yang aman dan berkualitas bagi masyarakat.
Oleh karena itu, Trina Astuti mendorong agar mahasiswa dari berbagai jenjang pendidikan, baik vokasi (D3–D4), sarjana (S1), maupun profesi, bisa mengikuti program magang di SPPG di daerah masing-masing.
BACA JUGA: Pencairan Dana Terlambat, Program MBG di Banten Sempat Terhenti Sementara
"Persagi mendukung penuh program MBG karena tanpa kehadiran ahli gizi, risiko terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan cukup besar. Kami berharap mahasiswa gizi bisa magang di SPPG setempat," ungkap Trina, Sabtu (22/11).
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
