
GenPI.co - China menilai Amerika Serikat (AS) melakukan kebijakan unilateralisme, proteksionisme, dan intimidasi ekonomi melalui perang tarif, Senin (7/4).
Dilansir AP News, China meminta perusahaan-perusahaan AS, termasuk Tesla, untuk mengambil langkah konkret dalam menyelesaikan masalah tersebut.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Lin Jian mengatakan kebijakan "America First" yang mengabaikan aturan internasional justru merugikan stabilitas produksi global dan rantai pasokan.
BACA JUGA: Perang Masih Berlangsung, Ukraina Khawatir Tanpa Bantuan Militer AS
Hal itu juga berdampak serius pada pemulihan ekonomi dunia.
"Tekanan dan ancaman bukanlah cara untuk menghadapi China. Kami akan dengan tegas melindungi hak dan kepentingan yang sah," kata Lin.
BACA JUGA: Ukraina-AS Mulai Pembicaraan untuk Akhiri Perang dengan Rusia di Arab Saudi
Meski pasar saham di Hong Kong dan Shanghai anjlok, Senin (7/4), China menunjukkan rasa percaya diri.
Surat kabar People's Daily, media resmi Partai Komunis, mengeluarkan pernyataan yang tegas.
BACA JUGA: Ancaman Perang di Eropa, Sekjen NATO Ajak Anggota Tingkatkan Anggaran Pertahanan
"Langit tidak akan runtuh," tulisnya, meski tarif AS memberikan dampak negatif.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News