GenPI.co - Peristiwa penganiayaan Prada Lucky Chepril Saputra Namo terjadi saat masa pembinaan prajurit.
Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad) Brigjen TNI Wahyu Yudhayana.
"Saya menyampaikan bahwa kegiatan ini terjadi semuanya pada dasarnya pelaksanaan pembinaan kepada prajurit," kata Wahyu, dikutip Rabu (13/8).
BACA JUGA: 20 Tersangka Kasus Prada Lucky Ditahan, Termasuk Seorang Perwira
Namun demikian, Wahyu belum bisa membeberkan secara detail kronologi kekerasan yang dialami Prada Lucky selama masa pembinaan yang berujung meninggal dunia.
Di sisi lain, Wahyu mengungkapkan TNI AD tengah memeriksa 20 tersangka yang terlibat dalam penganiayaan Prada Lucky.
BACA JUGA: Prada Lucky Dimakamkan di Kupang Hari Ini, Ayah: Proses Hukum Tetap Jalan!
Wahyu membeberkan setelah pemeriksaan, pihaknya akan menentukan peran dari 20 tersangka.
Sebelumnya, Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Piek Budyakto mengatakan 20 orang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus penganiayaan Prada Lucky Saputra Namo hingga meninggal dunia.
BACA JUGA: Prada Lucky Tewas Dianiaya dan Tubuh Penuh Luka, Keluarga Desak Hukuman Mati Pelaku
"Sudah 20 orang yang ditetapkan sebagai tersangka dan sudah ditahan," kata dia.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
