
GenPI.co - Paus Leo XIV disambut hangat umat Katolik dari berbagai spektrum ideologi di negara asalnya, Amerika Serikat.
Dilansir AP News, kegembiraan ini juga memunculkan harapan baru.
Mungkinkah Paus Leo XIV menjadi sosok yang mampu meredakan perpecahan yang selama ini membelah Gereja Katolik, khususnya di AS?
BACA JUGA: Kakak Ungkap Sisi Lain Paus Leo XIV: Peduli Imigran, Dekat dengan Paus Fransiskus
Dari kalangan Katolik progresif, ada optimisme bahwa Paus Leo XIV akan melanjutkan misi Paus Fransiskus untuk menjangkau kaum miskin dan terpinggirkan.
Sementara itu, umat Katolik konservatif berharap agar Paus Leo XIV tetap teguh pada ajaran Gereja, khususnya terkait penolakan terhadap aborsi, pernikahan sesama jenis, dan penahbisan perempuan.
BACA JUGA: Kehidupan Baru di Vatikan, Paus Leo XIV Bersiap Jalani Tugas Suci
Paus Leo XIV secara terbuka mengatakan persatuan dalam Gereja akan menjadi salah satu prioritas utamanya.
"Untuk saat ini, dia masih seperti kanvas kosong. Kita bisa menumpahkan harapan padanya," ujar pakar teologi publik di Catholic Theological Union Chicago Steven Millies, Minggu (12/5).
BACA JUGA: Paus Leo XIV Jadi Sorotan, Ini Fakta Menarik Pemimpin Baru Gereja Katolik
Sejarawan Katolik John McGreevy mengaku benar-benar terkejut atas terpilihnya Paus Leo XIV.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News