Partisipasi di Pilkada Jakarta Turun, Pengamat: Calon Diseleksi Elite

1 month ago 32
 Calon Diseleksi Elite - GenPI.co
Pengamat politik Pangi Syarwi Chaniago menyebut ada sejumlah masalah yang menyebabkan tingkat partisipasi Pilkada Jakarta 2024 menurun. (Foto: Ricardo/JPNN)

GenPI.co - Pengamat politik Pangi Syarwi Chaniago menyebut ada sejumlah masalah yang menyebabkan tingkat partisipasi masyarakat di Pilkada Jakarta 2024 menurun dibanding sebelumnya.

Direktur Eksekutif Voxpol Center Research Pangi Syarwi Chaniago mengatakan hidup matinya demokrasi sangat ditentukan prasyarat partisipasi politik.

Dia mengungkapkan salah satu penyebab dari rendahnya partisipasi masyarakat yakni mengenai tidak adanya kedekatan masyarakat dengan calon kepala daerah yang maju.

BACA JUGA:  Terkait Peluang Pilkada Jakarta 2 Putaran, KPU DKI: Kami Tidak Mau Berandai-andai

Penyebab selanjutnya yakni banyak warga yang merasa tidak punya hubungan emosional atau keterwakilan dengan pasangan calon yang ada.

“Apakah karena tidak dekat atau merasat tidak dekat? Atau calon yang maju tidak sesuai dengan representasi politik warga. Artinya tidak ada alternatif,” katanya dikutip dari JPNN.com, Sabtu (7/12).

BACA JUGA:  Angka Golput di Pilkada Jakarta Tinggi, PKB: Kandidat Tidak Diminati Warga

Pangi juga menilai proses seleksi calon kepala daerah yang dirasa masih didominasi oleh para elite. Hal ini membuat para kandidat yang muncul sering tidak aspiratif.

“Calon kepala daerah yang maju dipilih atau diseleksi elite, sehingga tidak aspiratif,” tuturnya.

BACA JUGA:  Tim Ridwan Kamil Desak Pemungutan Suara Ulang Pilkada Jakarta di Pinang Ranti

KPU DKI sebelumnya menyampaikan untuk tingkat partisipasi pemilih pada Pilkada 2024 di Jakarta hanya sebesar 58 persen.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Read Entire Article
Kuliner | Cerita | | |